Apakah Anda merasa bahwa penampilan dan kemampuan
Anda berada di bawah orang lain, Kalau Anda merasa seperti itu artinya Anda
belum percaya diri.
Sebaliknya kalau Anda mengatakan bahwa Anda memiliki potensi
yang sama dengan orang lain bahkan lebih , maka Anda adalah seorang yang akan
percaya diri.
Sebaliknya yang terjadi pada orang yang malas memliki pikiran bahwa semua kekurangan
didalam dirinya adalah sebuah takdir, sehingga dia akan tetap miskin meskipun
telah berusaha.
Sedangkan orang yang rajin berpikiran bahwa kita
harus berusaha dulu baru
kemudian tawakal atau menyerahkan kepada takdir.
Karena memang Allah SWT memerintahkan demikian, berusaha
dulu baru tawakal.
Jika Anda berpikiran bahwa kegagalan itu memalukan
dan kegagalan adalah akhir segalanya, maka Anda akan merasa ketakutan saat melakukan
sesuatu. Lain lagi jika berpikir bahwa gagal adalah suatu pembelajaran dan
menganggap masih ada kesempatan lain, maka Anda akan menjadi orang yang berani.
Sikap pesimis disebabkan
oleh pikiran bahwa dirinya tidak memiliki kemampuan. dan karena merasa semua
itu sudah ditakdirkan.
Merasa miskin, merupakan sikap pesimis juga karena
berpikir bahwa keadaan disekililing tidak mendukung.
Sebaliknya sikap optimis muncul karena dalam pikiran
dia mengatakan bahwa segala sesuatu bisa dipelajari, apalagi semua yang
terlihat oleh mata, kalau mau berusaha dan sungguh – sungguh dalam berusaha
pasti bisa, karena rejeki selalu berada disekitar orang yang mau berusaha dan
tidak malas - malasan, dan bagaimana pun keadaannya masih ada yang bisa sukses,
termasuk dirinya.
Pernah ada orang yang tidak menjalankan bisnisnya
karena tidak memiliki contoh produk.
Inilah orang reaktif, orang yang kalah dengan alasan.
Sementara ada orang lain yang bisa mengusahakan
contoh produk, dia mencari, meminta, meminjam, atau membeli.
Dia berpikir bahwa setiap alasan selalu ada
solusinya.
Inilah orang proaktif.
Pikiran menghasilkan sikap,
sikap menghasilkan kebiasaan,
kebiasaan
menghasilkan karakter atau akhlaq,
dan akhlaq menentukan nasib
Anda.
Jadi kalau boleh saya tegaskan nasib Anda ditentukan
oleh pikiran Anda (selain oleh kehendak Allah).
Oleh karenanya jika ingin nasib Anda baik,
perbaikilah pikiran Anda dan kebiasaaan Anda.
No comments:
Post a Comment